Sabtu, 02 Februari 2013

Model Konsep Keperawatan



MAKALAH
MODEL
KONSEP KEPERAWATAN

  

OLEH
KELOMPOK 1



POLITEKNIK  KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
PRODI KEPERAWATAN PAREPARE
TAHUN AKADEMIK 2011/2012



Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kami penjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep Keperawatan” dalam waktu yang relstif singkat.
Makalah ini kami susun sedemikian rupa untuk memberikan informasi maupun gambaran umum mengenai model konsep dan teori keperawatan menurut pandangan beberapa ahli.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini untuk masa yang akan datang. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atau pihak yang telah mendukung kami dalam penyusunan makalah ini, mulai dari persiapan, penyusunanm, hingga selesainya pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi kita semua. Wassalam.
Parepare, November 2011


Penyusun



PEMBAHASAN
PENGERTIAN:
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah konsep yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh
fakta-fakta yang telah diobservasitetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Melalui teori keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk disiplin ilmu atau aktivitas lainnya.

KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN:
                Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusunsuatau model yang berhubungan dengan konsep keperwatan, juga memiliki karakteristik diantaranya pertama, teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam; kedua, teori keperawatan juga digunakan berdasakan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada; ketiga, teori harus konsisten sebagai dsar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan; keempat, dalam menunjangaplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan; kelima,teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan.

FAKTOR PENGARUH TEORI KEPERAWATAN:
­filosofi florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan  dasar-dasar teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungandi dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal teori lingkungannya

­Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat,akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri,demikian juga yang dahulu budaya perawat di bawah pengawasan langsung dokter,dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan seabagai profesi mandiri,maka hak dan otonomi
keperawatan telah ada sehingga peran perawat dengan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan .

­Sistem pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum memepunayai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas,akan tetapi sekarang keperawatan telah memililki sistempendidkan keperawatan yang terarah seauai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatann juga berkembagng denagan orientasi pada pelayanan keperawatan

­Pengembangan Ilmu dalam Keperawatan
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik  dan ilmu keperawatan komunnitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang .

TUJUAN  TEORI KEPERAWATAN
Profesi keperawatan memiliki tujuann  yang ingin dicapai diantaranya :
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat memahmi berbagai pengetahuan dalam pemberian  asuhan keperawatan
3. Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah  yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan .
4. Memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.



PANDANGAN BEBERAPA AHLI TENTANG MODEL KONSEP DAN TEORI KEOPERAWATAN 

Beberapa model konsep keperawatan :
MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA AREM
Model konsep menurut dorothea Oremyang dikenal dengan Model elf Care memberika pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaankegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit. Perawatan diri inimemiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan diantaranya dalam pelaksanaanberadasarkan tindakan atas kemampuan. Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan tindakan, setiap manusia menghendaki adanya self Care dan sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia, seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam sistem bantuan yang diberikan pada pasien.

TEORI KEPERAWATAN OREM
Dalam konsep peraktek keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori Self Care diantanranya:
Perawatan diri sendiri
Orem mengemukakan bahwa Slf Care meliputi: pertama Self Care itu sendiri yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu, kedua Self Care agency merupakan suatu kemampuan individu melakukan perawatan diri sendiri, ketiga adnay tuntutasn atau permintaan dalam perawatan diri sendri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan  dalam waktu tertentu, keempat kebutuhan Self Care merupakan suatau tundakan yang ditujukan pada penyediaan danperwatan diri sendiri yang bersifat universal
Self Care Devisit
Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan Self Care, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dalam peraktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan peraktek dengan melibatkan pasien dan keluarga dalam pemecahan masalah, menentukan kapan dan bagaimana pasien memerlukan bantuan keperawatan , bertanggung jawab terhadap keinginan , permintaan , serta kebutuhan pasien .

TEORI SISTEM KEPERAWATAN
Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan keperawatan  di pasien terpenuhi oleh perawat atau passien sendiri yang didasari pda orem  yang mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan pasien dan kemampuan pasien  dalam melakukan perawatan mandiri .Orem memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan  keperawatan diantaranya :
1.Sistem bantuan secara penuh (Wolli Compensatory System)
 Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrol, dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan.
2.Sistem batuan sebagian
Sistem dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja, ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal.
3. system suportif dan edukatif
Merupakan sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pedidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri.

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN SISTER CALISTA ROY
Konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit atau sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuh serta agar meninggal dengan damai.
 Aktifitas hidup sehari-hari yang disampingkan oleh Handerson tersebut adalah berikan aktivitas bernafas secara normal, aktivitas makan dan minum sesuai dengan kebutuhan.                                                                               
 Aktivitas eliminasi secara normaerakl, aktivitas bergerak dan memelihara postur tubuh, aktivitas tidur dan istirahat, aktivitas membuka dan memakai pakaian, aktivitas mempertahankan suhu tubuh normal dengan berpakaian  dan modivikasi  lingkungan ,aktivitas memelihara kebersihan tubuh dan berhias diri,aktivitas mencegah kecelakaan dan bahaya,aktivitas komunikasi ,beribadah,bermain dan rekreasi ,bekerja,belajar dan memuaskan keingintahuan .

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN BETTY NAUMAN 
Model konsep health care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas .
Betty Nauman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandag manusia sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variabel  yang utuh diantaranya fisiologis,psikologis,sosiokultural dan spiritual,juga memandang pelayanan keperawatan akan di pengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stresor.
Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi adanya stresor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stresor  serta mendukung koping pada pasien secara konstruktif. Pencegahan sekunder menurut Neuman meliputi berbagai tindakan perawatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stresor dan pencegahan tersier dapat meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasai suatu penyakit.

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN JEAN WASTON
Tolak ukur pandangan Waston ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan elimanasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Powered By Blogger