MAKALAH
MODEL
KONSEP KEPERAWATAN
OLEH
KELOMPOK 1
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
PRODI KEPERAWATAN PAREPARE
TAHUN
AKADEMIK 2011/2012
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kami penjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Konsep Keperawatan” dalam waktu yang relstif singkat.
Makalah ini kami susun sedemikian rupa untuk memberikan informasi maupun
gambaran umum mengenai model konsep dan teori keperawatan menurut pandangan
beberapa ahli.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
penyempurnaan makalah ini untuk masa yang akan datang. Tak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman atau pihak yang telah mendukung kami dalam
penyusunan makalah ini, mulai dari persiapan, penyusunanm, hingga selesainya
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti
bagi kita semua. Wassalam.
Parepare,
November 2011
Penyusun
PEMBAHASAN
PENGERTIAN:
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir
menjadi simbol-simbol yang nyata,
sedangkan
konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk
sebuah konsep yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses,
peristiwa atau kejadian yang didasari oleh
fakta-fakta yang telah
diobservasitetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk
menyusun barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Melalui teori keperawatan dapat
dibedakan apakah keperawatan termasuk disiplin ilmu atau aktivitas lainnya.
KARAKTERISTIK
TEORI KEPERAWATAN:
Teori keperawatan selain
digunakan untuk menyusunsuatau model yang berhubungan dengan konsep keperwatan,
juga memiliki karakteristik diantaranya pertama, teori keperawatan
mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhungan dengan hal-hal
nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada
kenyataan-kenyataan yang ada di alam; kedua, teori keperawatan juga digunakan
berdasakan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada; ketiga, teori
harus konsisten sebagai dsar-dasar dalam mengembangkan model konsep
keperawatan; keempat, dalam menunjangaplikasi, teori harus sederhana dan
sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek
keperawatan; kelima,teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian
keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan.
FAKTOR PENGARUH TEORI KEPERAWATAN:
filosofi
florence Nigtingale
Florence
merupakan salah satu pendiri yang meletakkan
dasar-dasar teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya
pengaruh lingkungandi dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal teori
lingkungannya
Kebudayaan
Kebudayaan juga
mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya
dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih
baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan
kebutuhan perawat,akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah
seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri,demikian
juga yang dahulu budaya perawat di bawah pengawasan langsung dokter,dengan
berjalannya dan diakuinya keperawatan seabagai profesi mandiri,maka hak dan
otonomi
keperawatan
telah ada sehingga peran perawat dengan dokter bukan di bawah pengawasan
langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas
sebagai tim kesehatan .
Sistem
pendidikan
Pada sistem pendidikan
telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu
pendidikan keperawatan belum memepunayai sistem dan kurikulum keperawatan yang
jelas,akan tetapi sekarang keperawatan telah memililki sistempendidkan keperawatan
yang terarah seauai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori
keperawatann juga berkembagng denagan orientasi pada pelayanan keperawatan
Pengembangan
Ilmu dalam Keperawatan
Pengembangan
ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar
menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu
keperawatan komunnitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus
berkembang .
TUJUAN TEORI
KEPERAWATAN
Profesi
keperawatan memiliki tujuann yang ingin
dicapai diantaranya :
1. Adanya teori
keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan yang
dihadapi dalam pelayanan keperawatan
2. Adanya teori
keperawatan membantu para anggota profesi perawat memahmi berbagai pengetahuan
dalam pemberian asuhan keperawatan
3. Membantu
proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan .
4. Memberikan
dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman
dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.
PANDANGAN BEBERAPA AHLI TENTANG MODEL KONSEP DAN TEORI
KEOPERAWATAN
Beberapa model konsep keperawatan :
MODEL KONSEP
DAN TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA AREM
Model konsep
menurut dorothea Oremyang dikenal dengan Model elf Care memberika pengertian
jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaankegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar
dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan
keadaan sehat dan sakit. Perawatan diri inimemiliki keyakinan dan nilai yang
ada dalam keperawatan diantaranya dalam pelaksanaanberadasarkan tindakan atas
kemampuan. Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan tindakan,
setiap manusia menghendaki adanya self Care dan sebagai bagian dari kebutuhan
dasar manusia, seseorang mempunyai hak dan tanggung jawab dalam sistem bantuan
yang diberikan pada pasien.
TEORI
KEPERAWATAN OREM
Dalam konsep
peraktek keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori Self Care diantanranya:
Perawatan diri sendiri
Orem
mengemukakan bahwa Slf Care meliputi: pertama Self Care itu sendiri yang
merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu, kedua Self Care agency
merupakan suatu kemampuan individu melakukan perawatan diri sendiri, ketiga
adnay tuntutasn atau permintaan dalam perawatan diri sendri yang merupakan
tindakan mandiri yang dilakukan dalam
waktu tertentu, keempat kebutuhan Self Care merupakan suatau tundakan yang
ditujukan pada penyediaan danperwatan diri sendiri yang bersifat universal
Self Care Devisit
Merupakan
bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan
keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak yang belum
dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan
kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan Self Care, baik secara kualitas
maupun kuantitas.
Dalam peraktek
keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan peraktek dengan melibatkan
pasien dan keluarga dalam pemecahan masalah, menentukan kapan dan
bagaimana pasien memerlukan bantuan keperawatan , bertanggung jawab
terhadap keinginan
, permintaan , serta kebutuhan pasien .
TEORI SISTEM
KEPERAWATAN
Merupakan teori
yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan keperawatan di pasien terpenuhi oleh perawat atau passien
sendiri yang didasari pda orem yang
mengemukakan tentang pemenuhan kebutuhan pasien dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri .Orem
memberikan identifikasi dalam sistem pelayanan
keperawatan diantaranya :
1.Sistem bantuan secara penuh (Wolli Compensatory System)
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan
memberikan bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien
dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam
pergerakan, pengontrol, dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan.
2.Sistem batuan sebagian
Sistem dalam pemberian perawatan diri secara
sebagian saja, ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal.
3.
system suportif dan edukatif
Merupakan
sistem bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pedidikan
dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri.
MODEL KONSEP
DAN TEORI KEPERAWATAN SISTER CALISTA ROY
Konsep
aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji
individu baik yang sakit atau sehat dengan memberikan dukungan kepada
kesehatan, penyembuh serta agar meninggal dengan damai.
Aktifitas hidup sehari-hari yang disampingkan
oleh Handerson tersebut adalah berikan aktivitas bernafas secara normal,
aktivitas makan dan minum sesuai dengan kebutuhan.
Aktivitas eliminasi secara normaerakl,
aktivitas bergerak dan memelihara postur tubuh, aktivitas tidur dan istirahat,
aktivitas membuka dan memakai pakaian, aktivitas mempertahankan suhu tubuh
normal dengan berpakaian dan
modivikasi lingkungan ,aktivitas
memelihara kebersihan tubuh dan berhias diri,aktivitas mencegah kecelakaan dan
bahaya,aktivitas komunikasi ,beribadah,bermain dan rekreasi ,bekerja,belajar
dan memuaskan keingintahuan .
MODEL KONSEP
DAN TEORI KEPERAWATAN BETTY NAUMAN
Model konsep
health care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan
yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas .
Betty Nauman
dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang terkait
dengan komponen paradigma yaitu memandag manusia sebagai suatu sistem terbuka
yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variabel yang utuh diantaranya fisiologis,psikologis,sosiokultural
dan spiritual,juga memandang pelayanan keperawatan akan di pengaruhi lingkungan
sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan
pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari
stresor.
Pencegahan
primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi
adanya stresor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stresor serta mendukung koping pada pasien secara
konstruktif. Pencegahan sekunder menurut Neuman meliputi berbagai tindakan
perawatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit serta reaksi
tubuh lainnya karena adanya stresor dan pencegahan tersier dapat meliputi
pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan
lebih lanjut dari komplikasai suatu penyakit.
MODEL KONSEP
DAN TEORI KEPERAWATAN JEAN WASTON
Tolak ukur
pandangan Waston ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Memahami bahwa
manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan
diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi
kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan elimanasi dan kebutuhan ventilasi,
kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas
dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan integrasi) yang
meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra
dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi
diri.
0 komentar:
Posting Komentar